Jumat, 18 November 2016

Sinopsis First Love (Crazy Little Thing Called Love) ~ Film Thailand


First Love adalah salah satu film Thailand pertama gue yang bikin gue langsung suka banget dengan cerritanya. Gue uda nonton lebih dari tiga kali dan gue gak pernah bosen. 
Khun Nam (Pimchanok Luevisadpaibul) adalah remaja kelas M.1 (1 SMP) dia jatuh cinta pada seniornya yang populer di kelas M.4 (1 SMA), Khun Shone (Mario Maurer) . Dia tidak bisa mengungkapkan perasaanya karena dia sadarr dengan diriny yang tidak bgitu cantik, berambut pendek, bekulit gelap dan bekaca mata. Nam memiliki tiga oang sahabat yang sangat di sayangnya (Cheer, Gei, dan Nim). Teman2 Nam mengetahui bahwa Nam menyukai Shone dan teman2nya tidak ingin Nam hanya melihat Shone dari jauh, merreka ingin membuat Nam dan Shone bisa dekat dan jadian.
Dengan segala cara Nam melakukan sesuatu agar bisa melihat, berbicara dengan Shone. Teman akrab Nam membantu Nam untuk bisa mendapatkan Shone, dengan cara memakai buku "9 Resep Cinta" dan "Cara Senior Menyukaimu". Nam berkata, buku itu tidak masuk akal dan memilih untuk belajar, tetapi diam-diam Nam melakukan apa yang dikatakan buku itu.


Saat siang yang terik, Nam, Cheer, Gei, dan Nim sedang mengantri untuk membeli segelas minuman, dan tiba-tiba dua orang pemain basket (Maew dan Ping) langsung datang dan menyelak dengan cara mendorong sehingga Nam, Cheer, Gei, dan Nim terjatuh, Shone melihat mereka dan langsung membeli empat gelas minuman untuk Nam, Cheer, Gei, dan Nim. Saat Shone sedang di gelanggang, tiba-tiba dua pemain basket tadi langsung memukul Shone. Kabar tersebut diketahui Nam setelah Gei dan Nim memberi tahunya. Mereka berempat langsung kembali ke gelanggang, dan menyadari Shone, Maew, dan Ping sudah pergi, dan Nam mengambil kancing yang terjatuh  yang Nam yakini kancing itu milik Shone
Setiap Nam ingin mendekati Shone, selalu ada seorang wanita (Faye) yang menyelanya, seperti pada saat Nam memberinya chocolate tetapi mencair dan diletakkan di atas motor Shone, Faye memberikan kue mangga pada Shone, dan saat Nam ingin pulang bersama Shone, Faye berpura-pura kakinya terkilir agar pulang bersama Shone.
Cheer. Gei, dan Nim bersusah payah untuk membuat Nam menjadi cantik untuk mengikuti kegiatan drama putri salju di sekolah, karena shone juga berpartisipasi di drama tersebut.  Teman Nam membantunya dengan memakaikan lulur diseluuh tubuh Nam. Nam terpilih menjadi peran utama dalam drama tersebut, seorang kakak kelas (Pin) terpilih untuk bagian merias, dia merias Nam menjadi cantik, setelah selesai merias Pin menanyakan pendapat Shone dan Shone mengatakan Nam terlihat sama saja. 
Saat latihan, murid yang menjadi peran sebagai Pangeran belum datang dan Guru In memilih Shone untuk menggantinya, saat Shone ingin mencium Nam, Nam langsung berpikir bahwa itu bukanlah Shone dan hanya hayalannya lalu dia menepis dan jatuh dari tempat tidur, Shone langsung membantunya dengan menik tangan Nam, tapi dengan cepat kilat Shone melepaskan Nam. Di belakang panggung Nam menemukan sebuah apel  dan nome telepon Shone di lantai, dengan cepat kilat Nam mengambil ketas tesebut. Awalnya dia mengira Apel tesebut digigit oleh Shone tapi Nam sadar setelah melihat Koy dan mengira itu digigit oleh Koy.
Setelah kenaikan kelas Nam banyak  berubah dia menjadi semakin cantik, berkulit besih, berambut panjang, menggunakan softlens dan tidak menggunakan kaca mata lagi. Nam terpilih menjadi mayor drum band, karena kecantikannya, teman akrab Shone, Top, yang baru masuk sekolah melihat Nam dan langsung menyukai Nam, dan Shone mendukung nya. Nam berlatih sekuat tenaga dan saat tiba dimana dia menjadi mayor, yang dia cari hanya Shone tapi dia tidak  melihatnya.

Saat Valentine tiba, Nam mendapatkan banyak hadiah dari banyak lelaki, tapi dia tidak begitu semangat, karena dia menunggu hadiah dari Shone, lalu akhirnya Shone  datang, wajah Nam langsung berubah ceria, Shone memberi bunga mawar putih yang ternyata Shone mengatakan bunga itu merupakan pemberian dari Top, wajah Nam berubah menjadi sedih. 
Dan saat sampai di rumah, Nam menemukan surat yang mengharuskan Nam pergi ke lantai 3 sekolahnya pada jam 4 sore, Nam mengikuti perintah itu, dan melihat Shone menaiki tangga, menyusul Nam, Nam mengira surat itu pemberian dari Shone, tapi Top menghampiri Nam dan ternyata surat itu dari Top, Top menyatakan cintanya pada Nam, dan menawarkannya menjadi pacar Top (didepan Shone) lalu Nam bertanya kepada Shone tentang apa yang dilakukannya, Shone hanya berkata bahwa dia hanya ingin bertanya, apa yang dilakukan Nam di atas dan pergi.
Saat Cheer ulangtahun, Teman-teman Top berkumpul (Nam juga ikut) Nam pergi ke jembatan untuk mencari Shone, Shone menceritakan dia pernah memegang tangan wanita yang jatuh dari panggung (Nam) lalu tiba-tiba Top datang, mereka bertiga kembali dan tiba-tiba kaki Nam terkilir, Top dan Shone membantunya, Top menggendong Nam. Setelah sampai di rumah, Nam langsung pergi ke rumah Cheer untuk merayakan ulangtahunnya, namun Cheer dan teman-temannya sedang tidak ada di rumah. Cheer, Gei, dan Nim merasa Nam lebih sombong karena Nam sudah bisa mendekati Shone. Dan hubungan Nam dan ketiga temannya jadi enggang.
Ake (kakak kelas Nam, teman Shone, Top, dll) ulangtahun, Nam diajak oleh Top untuk menghadiri pesta tersebut, Top dan Shone bercerita masa lalunya, saat kelas 5 mereka mencintai gadis yang sama, namun karena itu persahabatannya mulai rapuh dan akhirnya mereka sepakat untuk tidak mencintai perempuan yang sama, Nam terkejut. Saat Top dan Shone berdansa, Top mengajak Nam untuk ikut, dan Top mencium Nam. Nam pulang bersama Top dan Nam mengatakan agar Top tidak pernah menjemputnya lagi dan Nam sudah mencintai oang lain. Top cuiga kalau yang disukai Nam adalah Shone sehingga Top menemui Shone, dan berkata pada Shone untuk jangan pernah pacaran dengan Nam, karena dia tidak mau sahabat karibnya pacaran dengan perempuan yang dia cintai, Shone mengiyakan dan bekata dia tidak penah menyukain Nam.
Ayah Shone mengatakan Shone akan dipindahkan ke Bangkok dalam waktu dekat untuk mengikuti club sepak bola Bangkok Glass. Nam kembali bersama teman-temannya Karena memang mereka tidak bisa betengkar hanya gara2 masalah sepeti itu meeka pun bepelukan dan menangis besama. Nam mendapatkan peringkat 1, yang artinya Nam akan pergi ke Amerika. Ayah Nam adalah asisten koki di New York, Paman Nam (Chang) datang ke rumah Nam untuk memberikan kabar, jika Nam atau adik Nam (Pang) mendapat Peringkat 1, dia akan pergi ke Amerika, Nam sangat serius untuk bisa pergi ke Amerika karena dia sadar dia tidak mampu untuk mencapai peringkat 1, dan akhinya dengan keja keasnya dia bisa mencancapai peingkat 1.
Kelulusan sudah tiba, teman2 Nam menyaankan Nam agar menyatakan cintanya pada Shone karena ini adalah hari terakhir mereka di sekolah. Nam menyatakan cintanya pada Shone di dekat kolam renang, Shone menerima bunga yang dikaitkan kancing oleh Nam, lalu Nam menyadari bahwa Shone sudah memiliki kekasih yakni Pin, dia mengetahui dai baju seragam Shone yang sudah dicoret coret yang mengatikan bahwa Pin dan Shone telah jadian. Nam berbohong, mengatakan mereka berdua serasi tanpa menanyakan kebenaannya pada Shone dan saking gugupnya, Nam tercebur ke dalam kolam, lalu pergi meninggalkan Shone, dan Nam bertemu Pin lalu memeluknya. (sedih ni adegan ini)
Saat pulang, Shone bertemu manager Bangkok Glass di rumahnya dan menuju kedapur dan membuka kulkas dan menemukan kotak chocolate yang masih tersimpan yang diberikan oleh Nam, (pas liat ini gue kaget, tenyata Shone menyimpannya dan gak membuangnya) Shone teringat pada Nam lalu membuka album khusus foto yang berisi foto-foto Nam, semunya tentang Nam (lagi2gue kaget, kaena diluar ekspektasi gue, ternyata Shone selama ini menyukai Nam) yang dipikirkan Nam sangat berbeda dengan aslinya, seperti, Shone mengatakan saat drama, Nam terlihat sama saja yang berarti "sama saja, selalu cantik" dan Shone sangat senang sekali ketika memegang tangan Nam, lalu sebuah apel yang digigitnya sedikit (ternyata bukan Koy yang mengigit) dan nomer telepon itu memang Shone yang sengaja menaruh diatas meja pada saat itu. 

Bunga mawar putih yang Shone tanam sendiri dari mulai masih biji menjadi bunga yang lebat, dan akhirnya dia membeikan pada Nam dan mengatakan bunga tersebut merupakan dari temannya, karena dia merasa gugup, lalu saat Top menyatakan cintanya pada Nam, Shone pergi menuruni tangga dengan putus asa, saat Nam menjadi mayoret, Shone rela berlari-lari untuk mengambil gambar Nam, lalu saat kaki Nam terkilir, Shone sangat ingin menggendong Nam, dan saat Top mencium Nam, Shone patah hati. Dan menaruh album foto tersebut didepan rumah Nam, karena keesokan hari Shone harus pergi ke Bangkok. (adegan ini juga sedih banget karena semuanya di flashback yang Nam kira Shone tidak peduli padanya tetapi Shone juga memiliki perasaan yang sama, bahkan jauh sebelum Nam menjadi cantik. Hanya Shone telalu gugup untuk menyatakan dan terhalang oleh pesahabatannya dengan Top)




 









9 tahun kemudian, Nam menjadi designer terkenal di New York dan ia diundang oleh salah satu acara talkshow di Thailand, dalam talkshow tersebut, ada tiga teman Nam dan guru bahasa inggris Nam yang juga guru drama saat dulu disekolahnya. Pembawa acara mengungkit masalah percintan Nam dulu di sekolah dan mengundang Shone di talkshow tesebut  Nam dipertemukan kembali oleh Shone yang telah berhasil dalam Bangkok Glass dan menjadi fotografer, saat Shone diberi kesempatan berbicara Shone berkata bahwa kancing yang diberikan oleh Nam bukan miliknya, melainkan milik Ping, Nam pun kaget dan tetawa. Nam bertanya apakah Shone sudah menikah, Shone menjawab dia sedang menunggu seseorang yang yang datang dari USA (Nam)

Happy Ending


#SSB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar